Postingan

Mencari Ketenangan dari Keheningan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh kebisingan, keheningan menjadi sesuatu yang langka dan bahkan dianggap aneh. Padahal, dalam diam, tersimpan kekuatan luar biasa untuk menenangkan hati, menjernihkan pikiran, dan menyembuhkan jiwa. Keheningan bukanlah kehampaan. Ia adalah ruang di mana kita bisa kembali ke dalam diri sendiri, mendengarkan suara hati yang sering tertutup oleh kebisingan dunia. Dalam keheningan, kita dapat melihat dengan jernih apa yang sebenarnya kita rasakan, kita butuhkan, dan kita inginkan dalam hidup. Saat dunia luar terasa begitu melelahkan, keheningan menawarkan pelukan hangat yang tidak menghakimi. Duduk sendiri dalam sunyi bisa menjadi momen paling bermakna. Tidak perlu kata-kata, tidak perlu distraksi — hanya kita dan kesadaran akan keberadaan. Banyak tradisi spiritual yang mengajarkan pentingnya keheningan. Meditasi, kontemplasi, semua berakar dari praktik hening. Dari sanalah muncul kejernihan untuk memahami diri dan dunia, dan sering kali, kep...

Sederhana

Sederhana, betapa indahnya sekelilingnya Begitu melihatnya, begitu sumringah penuh kasih sayang Sederhana, betapa eloknya sekelilingnya Begitu menatapnya, penuh dengan cinta Metafora, tidak dibohongi oleh estetika kata Perihal kesederhanaan  Melekat dibenak, abadi diantara mereka yang berhak bahagia Jadikan moment ini sebagai bentuk kasih sayang dari idolamu Selalu mengagumi, menyayangi, mengasihi dan melindungi 

Fungsi Hati

Jika hati berkata tidak Proses berjalan pun mudah Hanya saja, konteks berkata lain Membingungkan juga Beragam kemeriahan tercipta Dari aneka pernak-pernik yang berbeda Semesta alam terjadi karena kehendaknya Berilah keyakinan ini menjadi keteguhan Guratan muka terus menua Kegembiraan harus terus berlanjut Hingga pesona pelangi terus menghiasi visualnya Sampai terlihat seperti musim dingin selalu memberikan sinyal pada tubuh Maka selimut bercorak terus menemani Kecemasan tergerus tawakal Obat mujarab dari semua ini  Keajaiban pasti datang Kepada para persada yang telah beriman

Terbiasa Dunia Malam

Dalam kesejukan tersimpan kenyamanan Terdiam meringkuk diselimuti kehangatan Lama kelamaan tertidur diantara sesama  Bentuk dari penghormatan Diluar tersimpan kisah Kisah tak ada endingnya  Selalu berkorban demi kelangsungan hidup Entah kapan ini selesai ? Memang tubuh ini selalu terbiasa dalam ketidakseimbangan Setiap saat terbaring sendiri Ditemani malam yang sunyi Terbalut oleh kedinginan Pagi hari tetap seperti ini Perubahan hanya omong kosong Tidak mengubah menjadi lebih Stagnan tetapi tidak stabil

Cinta Kasih Kusayangi

Jangan menjadi guru, jika tidak ikhlas Problematika hati akan terus menerpa Jangan menjadi guru, ketika kita berharap Hari ini, seterusnya Label kita adalah kasih sayang Olah rasa hidupkan semangat Berikan jiwa ketenangan Raih cita-cita demi bangsa Menebar senyuman tanpa amnesti Penuh suka duka yang terus dijalani Tambahkan yang harusnya ditambahkan Kurangi apa yang harus dikurangi Selama air mengalir, masuk celah-celah dalam kesempitan Itulah keseimbangan antara cinta kasih dan selalu kusayangi Betapa indahnya dunia  Keterbatasan bukan persoalan sulit Bahkan pukulan telak bagi yang lemah Disini meresapi Apa yang disana rasakan Nikmatnya membersamai sepenuh hati  Jadilah seperti sang guru qolbu

Mereka adalah Anugerah

Cuaca terik selimuti bumi Tiada hari untuk berjuang Cuaca menangis membasahi kalbu Tiada waktu yang terus berputar Bilamana ia bertemu Lalu bersandar melihat indahnya lampu berwarna menyala dengan pasti Begitu banyak binatang yang mengitarinya Mata pun tak kuat, namun semua insan menyukainya Lintas budaya memberikan perbedaan Gunung tinggi menjulang memiliki pesona Dan beribu kata yang ia ucap Kesejukan selalu membaluti keadaan Diantara lainnya Terbaik dari berbagai insam cendekia

Untaian Semut Merah

Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Mencari berlian itu tidak mudah Sembari menari dan bersuka cita Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Selalu menghalangi jalan mereka Terus bergandengan mesra Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Isi hatinya membersamai Walaupun berbeda kasta Untaiannya memberkas keramahtamahan