Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Filosofi Manusia

Uluran tanganku selalu memberikan senyuman Diatas langit masih ada langit Menjunjung tinggi nilai-nilai kerendahan Jangan sampai menjadi manusia pecundang Ular dapat mengeluarkan bisa Juga melilit yang lemah Jika itu terjadi  Manusia dalam kekalahan Menang atau kalah Selalu hadir setiap saat Sikapi dengan semangat Bersujud kepada sang pencipta Hingga manusia melihatmu menjadi yang terhebat

Sumbul

Terlahir dari manusia biasa Anak kecil yang selalu menerima kehampaan Garis tangan yang tidak sesuai Warna hitam mengasihi kalbu Selalu dan selalu Terbelahnya hati yang rapuh  Terbentuknya pola hidup tidak sehat Gelapnya malam tersaji Dinginnya malam menyelimuti Ujung kepala sampai ujung kaki Sebagai saksi pilu yang terus dijalani Beralaskan karpet permadani Ditemani secangkir kopi  Ini adalah duniaku... Berguna bagi yang membutuhkan Cerita ini selalu berakhir menyedihkan

Sederhana

Sederhana, betapa indahnya sekelilingnya Begitu melihatnya, begitu sumringah penuh kasih sayang Sederhana, betapa eloknya sekelilingnya Begitu menatapnya, penuh dengan cinta Metafora, tidak dibohongi oleh estetika kata Perihal kesederhanaan  Melekat dibenak, abadi diantara mereka yang berhak bahagia Jadikan moment ini sebagai bentuk kasih sayang dari idolamu Selalu mengagumi, menyayangi, mengasihi dan melindungi 

Perihal Kasihku Padamu

Rasaku adalah rasamu Mempunyai pelita hati yang syahdu Penuh rasa halus Memelukmu, bagian dari budaya  Sang periang Hebat, melebihi batas teritorial Juara di lumbung energiku Istimewa dari segala arah Berhak mendapatkan kasih sayang dari idolamu Berani mencoba Mereka tidak tahu Bahwa kelamahanku adalah kelebihanmu Bersatu dalam pusaran cinta terikat Durian jatuh Tak seorangpu menangkap Jika rasamu terluka Beribu cara tercipta, melindungimu, perihal kasihku padamu

Fungsi Hati

Jika hati berkata tidak Proses berjalan pun mudah Hanya saja, konteks berkata lain Membingungkan juga Beragam kemeriahan tercipta Dari aneka pernak-pernik yang berbeda Semesta alam terjadi karena kehendaknya Berilah keyakinan ini menjadi keteguhan Guratan muka terus menua Kegembiraan harus terus berlanjut Hingga pesona pelangi terus menghiasi visualnya Sampai terlihat seperti musim dingin selalu memberikan sinyal pada tubuh Maka selimut bercorak terus menemani Kecemasan tergerus tawakal Obat mujarab dari semua ini  Keajaiban pasti datang Kepada para persada yang telah beriman

Terbiasa Dunia Malam

Dalam kesejukan tersimpan kenyamanan Terdiam meringkuk diselimuti kehangatan Lama kelamaan tertidur diantara sesama  Bentuk dari penghormatan Diluar tersimpan kisah Kisah tak ada endingnya  Selalu berkorban demi kelangsungan hidup Entah kapan ini selesai ? Memang tubuh ini selalu terbiasa dalam ketidakseimbangan Setiap saat terbaring sendiri Ditemani malam yang sunyi Terbalut oleh kedinginan Pagi hari tetap seperti ini Perubahan hanya omong kosong Tidak mengubah menjadi lebih Stagnan tetapi tidak stabil

Cinta Kasih Kusayangi

Jangan menjadi guru, jika tidak ikhlas Problematika hati akan terus menerpa Jangan menjadi guru, ketika kita berharap Hari ini, seterusnya Label kita adalah kasih sayang Olah rasa hidupkan semangat Berikan jiwa ketenangan Raih cita-cita demi bangsa Menebar senyuman tanpa amnesti Penuh suka duka yang terus dijalani Tambahkan yang harusnya ditambahkan Kurangi apa yang harus dikurangi Selama air mengalir, masuk celah-celah dalam kesempitan Itulah keseimbangan antara cinta kasih dan selalu kusayangi Betapa indahnya dunia  Keterbatasan bukan persoalan sulit Bahkan pukulan telak bagi yang lemah Disini meresapi Apa yang disana rasakan Nikmatnya membersamai sepenuh hati  Jadilah seperti sang guru qolbu

Mereka adalah Anugerah

Cuaca terik selimuti bumi Tiada hari untuk berjuang Cuaca menangis membasahi kalbu Tiada waktu yang terus berputar Bilamana ia bertemu Lalu bersandar melihat indahnya lampu berwarna menyala dengan pasti Begitu banyak binatang yang mengitarinya Mata pun tak kuat, namun semua insan menyukainya Lintas budaya memberikan perbedaan Gunung tinggi menjulang memiliki pesona Dan beribu kata yang ia ucap Kesejukan selalu membaluti keadaan Diantara lainnya Terbaik dari berbagai insam cendekia

Untaian Semut Merah

Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Mencari berlian itu tidak mudah Sembari menari dan bersuka cita Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Selalu menghalangi jalan mereka Terus bergandengan mesra Pernah berkata bahwa Semut merah meronta Isi hatinya membersamai Walaupun berbeda kasta Untaiannya memberkas keramahtamahan

Mendung Menghampiri Senja

Kabut gelap melapisi langit Berdampingan tapi sedikit bergesekan Sehingga melukai senja Tidak bisa melihat senja tersenyum Dunia pun hening Sehening instrumen piano klasik Tanpa harus menutup telinga Halus sehelai sutra Angin terus berhembus Meniup gesekkan yang terus terjadi Awan dan kabut merasa kedinginan Maka keduanya memilih masing-masing Terima kasih angin Engkau telah menyadarkannya Senja, tidak selalu tersenyum Kode alam selalu memunculkan kata sandinya

Terbebas Dari Kegelapan

Banyak cerita terukir Bait demi bait tertulis indah Berikan sebuah senyuman sejati Inilah permainanku Masa lalu dibawa dalam mimpi Tergerus kebiasaan Melebur dengan sendirinya Lupa, namun terkadang dalam ingatan Melihatnya langsung tersenyum Kala itu beriringan dengan kesejukan hati Istimewanya kehidupannya Kemarin tertawa, hari ini pun tertawa Sungguh elok budayanya

Fatamorgana

Tak perlu memandang remeh Dunia ini hanya bayangan Tampak hitam, tidak bervariasi Mereka tidak akan tahu Fatamorgana... Bias, penuh tanda-tanda Bernilai tinggi namun ditutupi oleh kerendahan Melihat cermin penuh perubahan Hanya sebutir kerikil kecil Tergerusnya tinggi hati Belahan jiwa mengasihi bersama

Anugerah Terindah

Entah ini sebuah ilusi belaka Atau sekedar ucapan belaka Hanya saja kita terlahir berbeda Tetapi garis kenyataan mempertemukan dua insan yang saling memuja Dan kita pun tidak terlalu lama berjalan Karena kelamaan berjalan khawatir ada lempengan batu tajam menerpa Makanya perlu disadari Jangan lama-lama untuk membuat pola kehidupan bermakna Yakinlah jika ini memang ceritanya Banyak perbedaan, sedikit sinonim Namun kita terus saling paham Memahami perbedaan itu anugerah Tidak terasa... Sejauh ini, sudah diarungi bersama Menerima berbagai macam problematika Melupakan semuanya Terbebaskan dari belenggu dosa Tetap mencari kesejukan Tetap mencari kenyamanan Hingga kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki

Dawet Durian Barbar, Harga Terjangkau

Gambar
  Walaupun nyoba yang lagi viralnya telat, tapi tetap kita upload. Ini review jujur loh... Siapapun yang doyan durian, ini rekomended untukmu. Banyak banget isiannya, rasanya enak dan harganya terjangkau. Waktu itu kami beli menu Dawet Durian. Isinya : Durian, nangka, cendol, ketan ijo, cincau, es batu serut, gula aren dengan kuah kental. Harganya yang reguler Rp. 22.000 dan yang jumbo harganya Rp. 25.000. Ini rasanya pas, enak dan duriannya banyak. Pokoknya enak banget! Tempatnya ada di daerah Jl.Kp Melati 10B SMP Al Azhar Cirebon, buka pukul 09.00 - 21.00 WIB. Untuk harga dan macam-macam menunya silahkan bisa kunjungi laman instagram mereka di @dawetdurianbarbarcirebon.  Selamat mencoba!

Terbenam di Ufuk Timur

Pernahkah engkau rasakan Betapa indahnya cinta pertama Hati terus mencinta Jiwa terus mengasihi Pengorbanannya selalu menjadi catatan buku Tertulis rapih penuh dengan rintik-rintik hujan Ditandai tinta hitam penuh dengan cerita kita Cerita pahit selalu ditutupi perilakunya Setiap saat selalu menghirup udara pagi hingga malam Beragam persoalan dilewatinya Berjalan sejauh mungkin Berlari menghadapi tantangan Sampah berserakan, lambang kemalasan Tertib dan gigih ialah karaktermu Meskipun banyak kicauan burung tak berirama Kau tetap berpegang teguh karaktermu Saat ini, kita menyudahi cerita yang indah Hanya mimpi yang selalu memberikan senyuman manismu diantara kerinduan

Berdikari

Bila rindu ini terobati Meskipun akan melipur lara Bila kesetiaan ini terjawab Niscaya akan menjawab kesetiaan Jika semua insan lemah Niscaya akan menerima penderitaan Jika semua mengasihi Niscaya akan menerima keberkahan Kalau dia tanpa kehadiranmu Berharap lupa dengan kehadirannya Kalau dia menjagamu Berharap ada kasih sayang Berdiri di kaki sendiri Melupakan lelah di dalam raga ini Berdiri di kaki sendiri Melupakan masa lalu adalah hal terbesar Dan mendirikan masa depan adalah hal terpenting dalam kehidupan

Kebiasaan Sederhana yang Membuat Diri Lebih Bahagia

Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar seperti kekayaan atau pencapaian besar. Justru, kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari bisa membawa dampak besar bagi kesejahteraan emosional dan mental. Berikut adalah beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu membuat diri lebih bahagia: 1. Bersyukur Setiap Hari Meluangkan waktu untuk mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup dapat meningkatkan perasaan puas dan bahagia. 2. Berjalan Kaki Berjalan kaki di alam terbuka, seperti taman atau hutan kota, membantu meredakan stres, meningkatkan mood dan meningkatkan kesehatan. 3. Tersenyum dan Menyapa Orang Lain Tersenyum bukan hanya membuat orang lain merasa senang, tetapi juga mengirim sinyal positif ke otak kita sendiri. Menyapa orang di sekitar juga bisa membangun koneksi sosial yang bermakna. 4. Mengurangi Waktu di Media Sosial Terlalu banyak melihat kehidupan orang lain di media sosial dapat menurunkan rasa percaya diri. Batasi waktu layar dan gunakan wak...

Cinta ini nomor satu

Berjalan membawa cinta Akan ada ceria dan tawa Berjalan membawa derita Akan ada pilu dan duka Berdua mengelilingi jalanan komplek Asri tapi penuh emosi Hidungnya terganggu Tidak bersalah namun harus menghirup  Hmm....baunya Lantas perjalanan ini menjadi asa yang terus dijalani Meskipun aroma semerbak selalu menghiasi  Itulah kehidupan Dihadapi berbagai macam masalah Bergegas untuk membersihkan diri Duduk diatas kain sutra Berserah diri kepada sang pencipta Konsisten... Jangan pernah terlewat dari ketenangan jiwa sungguh luar biasa Engkau selalu disampingku setiap saat Hingga akhirnya engkau dan aku selalu bersama

Bersahaja

Di dalam kehidupan Inspirasi piĺihan adalah dikau Di dalam sanubari Selalu mencintai dan mengasihimu Berliku-liku jalan yang aku lalui Hanyalah sebagai tanda cintaku padamu Terkadang terinjak oleh kerikil tajam Meskipun ada kaos kaki Diselimuti oleh sepatu Namun tetap saja, terasa sakit di telapak kaki Menopang beban makhluk hidup Ada saja yang tidak berterima kasih Ada pula yang selalu menghormati Tetapi ia tetap melanjutkan pengorbanan hingga semua makhluk hidup merasa nyaman Tetaplah menjadi pelindung yang selalu memberikan senyuman

Biarkan Senja Melipur Lara

Kerumunan hati Banyak antonimnya Banyak pula sinonimnya Maka dari itu   Wahai pemilik hati Jika kita berbeda Jangan lupa harap maklum Karena berbeda adalah anugerah   Suara katak terdengar bermacam-macam Jika didekati, dia malu-malu Sontak suaranya terdiam Boleh malu, tapi jangan mau dipermalukan   Jadilah manusia mulia Kemuliaan dihadapkan sang pencipta Bukan ingin di puja manusia Esok hari, akan menerima kehampaan

Di Atas Bukit Ada Kamu

Di bawah bukit yang menjulang tinggi Aku berjalan ke tepian pantai Sambil melihat ke bawah Khawatir ada serpihan batu tajam        Entah kenapa kaki ini terasa manja        Pilah-pilih pijakan yang baik        Bukan sekedar konspirasi        Antara hati dengan kaki        Namun ada keinginan yang pasti Perihal pilihan memang berbeda-beda Tetapi kita adalah satu tanah air Tanah Indonesia yang memiliki keanekaragaman        Jika kita tertidur, segeralah untuk bangun        Jika kita berjalan, segeralah berlari        Jika kita di bawah, segeralah di atas        Jika sudah di atas, segeralah untuk mengasihi sesama

Angin Barat

Deru angin sambut hatinya Lapang dada penuh luka Kesejukan menghilangkan luka Dingin, memeluk dada Deru angin sambut jiwanya Jalan panjang menuju cita-cita Banyak canda dan tawa Banyak juga yang terisak oleh lara Jalannya sudah bagus Tanpa lubang, tidak berbahaya Tetapi jangan terlena Tetap mengasihi dan menyayanginya

Warnamu Warnaku

Perjalananku takkan berujung Menilai, memilah, menentukan Berjuang untuk terus berkembang Menjawab semua keraguan        Perjalananku takkan sia-sia        Manfaat, menyehatkan, menenangkan        Beribu insan memerlukanku        Bersahaja, tak pernah ria Perjalananku cukup lama Namun banyak yang terlena Terpana melihat kerendahanmu Ada saja yang melihatmu sebelah mata