Terbenam di Ufuk Timur
Pernahkah engkau rasakan
Betapa indahnya cinta pertama
Hati terus mencinta
Jiwa terus mengasihi
Pengorbanannya selalu menjadi catatan buku
Tertulis rapih penuh dengan rintik-rintik hujan
Ditandai tinta hitam penuh dengan cerita kita
Cerita pahit selalu ditutupi perilakunya
Setiap saat selalu menghirup udara pagi hingga malam
Beragam persoalan dilewatinya
Berjalan sejauh mungkin
Berlari menghadapi tantangan
Sampah berserakan, lambang kemalasan
Tertib dan gigih ialah karaktermu
Meskipun banyak kicauan burung tak berirama
Kau tetap berpegang teguh karaktermu
Saat ini, kita menyudahi cerita yang indah
Hanya mimpi yang selalu memberikan senyuman manismu diantara kerinduan
Komentar
Posting Komentar