Mendung Menghampiri Senja

Kabut gelap melapisi langit
Berdampingan tapi sedikit bergesekan
Sehingga melukai senja
Tidak bisa melihat senja tersenyum

Dunia pun hening
Sehening instrumen piano klasik
Tanpa harus menutup telinga
Halus sehelai sutra

Angin terus berhembus
Meniup gesekkan yang terus terjadi
Awan dan kabut merasa kedinginan
Maka keduanya memilih masing-masing

Terima kasih angin
Engkau telah menyadarkannya
Senja, tidak selalu tersenyum
Kode alam selalu memunculkan kata sandinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keseruan PKL di Kemenkes

Al-Ghiff Steak, Cirebon Punya!

Ananda Kuliner Sumber

Enumerator itu Menyenangkan

Ketika keberanian terendam dalam diri