Cinta Tak Semestinya Kau Salahkan
Cinta tak semestinya kau
salahkan,ketika dia datang padamu biarlah dia memberikan warna. Warna yang tak
bisa kau cari namun bisa kau rasakan. Biarlah dia mewarnai hidupmu, yang lama
meredup dan kini mulai bercahaya. Dan biarlah cahaya itu hidup dalam menemani
langkah hidupmu dan merangkai harimu dengan penuh warna yang indah.
Cinta tak semestinya kau
salahkan, ketika dia datang padamu disaat yang tepat untuk kau memulai kembali
merasakan indahnya cinta yang dulu pernah ada atau disaat dia datang disaat yang
tak tepat sekalipun. Biarlah kau nikmati kehadiran dia yang entah keberadaan dia
nyata atau semu untukmu, tapi itu dia. Dia yang membuat hidupmu lebih hidup dan
yang tak pernah kau bayangkan seperti apa kehidupannya itu.
Cinta tak semestinya kau salahkan,
ketika dia tak memihak padamu namun berpihak pada yang lain. Biarkan dia tumbuh
dalam tubuhmu, karna kehadirannya tak harus kau salahkan. Dia singgah bukan
karna kau minta, dia singgah karena kau mampu dan bisa menikmatinya dalam
hidupmu. Tak semestinya kau salahkan ketika dia dan kau tak bisa bersama dalam
satu ungkapan “Cinta”. Ya, karena dia bukan kau yang mencarinya, dia hadir
karena kau mampu untuk mencintai.
Cinta tak semestinya kau
salahkan, ketika ungkapan itu hanya bisa kau nikmati bukan menjadi yang
terindah dalam hidupmu melainkan sosok lain yang mampu membuatmu lebih indah
namun tak bisa kau miliki sepenuhnya keindahan itu. Ya, “Teman” mungkin lebih
baik untukmu dan dia. Dia memilih yang lain bukan karena kau tak istimewa
untuknya, tapi karena dia menganggapmu lebih istimewa dalam hidupnya. Hingga,
tak mampu dia lepaskan kau dari hidupnya.
Tak semestinya kau salahkan, karena hati tak pernah membohongimu namun
memberikan arti yang sebenarnya. Ketika kau dan dia hanya bisa seperti itu yang
lebih baik, biarkanlah.
Cinta tak semestinya kau
salahkan, ketika kau menatap mata indahnya di bawah bintang-bintang dan
membuatmu tak menentu. Dan kau mulai berpikir apakah ini semu atau nyata
untukmu ? karna dia milik sahabatmu dan tak bisa kau miliki namun rasa itu
tumbuh dengan sendirinya di hatimu hingga ungkapan “Aku cinta padamu” hadir
begitu saja dalam dirimu. Akankah kau berkata “jangan pilih dia, tapi pilihlah
aku yang bisa mencintai kamu lebih dari dia” ? apa yang akan kau lakukan,
ketika rasa itu terus tumbuh dalam hatimu hingga kau tak bisa menahannya ?
akankah kau terus merahasiakan rasa itu pada dia ? akankah kau hapus rasa itu ?
cinta tak semestinya kau salahkan, ketika dia milik orang lain dan mungkin tak
akan pernah kau miliki hanya kau merasakan kehadirannya dalam hidupmu,biarlah
karena cinta tak semestinya kau salahkan.
Cinta tak semestinya kau
salahkan, keindahan yang membuat sisi hidupmu berwarna dan yang memberikan arti
hidup untuk mencintai seseorang dalam hidupmu dan yang pernah mengisi ruang itu
menjadi nyaman dan membuatmu lumpuh seketika karna hadirnya dia dalam hidupmu.
Dia yang memberikan arti hidup yang berbeda dan yang tak bisa kau lupakan.
Tapi, tak semestinya kau salahkan ketika kau dan dia tak bisa bersama dalam
merangkai sisi hidup yang lain, biarlah. Akan ada orang yang mewarnai sisi itu
lebih dari dia yang tak kau duga kehadirannya.
Kau dan dia bukan hal yang tak
mungkin terjadi, kau bisa membuat arti “cinta” yang berbeda dalam mewarnai
hidupmu. Cinta tak bisa kau cari, karena dia tumbuh ketika kau mampu untuk
mencintai. Ketika rasa itu hadir, biarlah. Karena, cinta tak semestinya kau
salahkan.