Secercik Harapan


Pada dasarnya harapan-harapan itu selalu ada menggantung di langit sana, hanya saja terkadang untuk mendapatkannya begitu sulit. Sulit hingga keputusasaan menghampiri, dan pada akhirnya semua itu tak ada artinya.
Terkadang ia terlihat mudah untuk didapatkan,namun ternyata tak semudah itu. Terkadang ia terlihat dekat,namun nyatanya ia sangat jauh dari pandangan dan genggaman. Terkadang diri ini terlalu kecil untuk menggapai sesuatu hal yang besar. Entah mengapa hal itu selalu terjadi, atau memang diri ini tak sanggup untuk menerima kenyataan bahwa ia memang tak bisa ku taklukan ?
Bolehkah aku mengharapkan harapan itu datang padaku ? bolehkah aku memintanya untuk kali ini saja ia bersahabat dengan ku dan tak menjauh dari ku ? dan bolehkah aku memintanya untuk berhenti membuatku merasa tak ada artinya ? Karena diri ini sesungguhnya memang ada artinya,hanya saja memang belum saatnya.
Keyakinan itu sering datang dan membuatku bangkit ketika kehadirannya menghangatkan hari-hariku, sungguh menyenangkan. Ketika kehadirannya memunculkan celah-celah kecil dan mulai terlihat memancarkan sinar yang begitu menyilaukan pandangan mata. Satu demi satu celah itu menuntun langkah dalam membuka semangat untuk menggapai mimpi-mimpi yang sudah lama menggantungkan diri tanpa harapan. Terkadang melewatinya penuh dengan berceceran darah dan menyakitkan, kadang menghentikan langkah dengan sebuah ketidakyakinan  dan kadang ringan langkah ini terus berjalan demi sebuah mimpi dengan penuh harapan.
Ketika secercik harapan itu datang, aku sadar bahwa aku harus mempertahankan dan terus memperjuangkannya sampai semua celah-celah dan mimpi-mimpi yang telah lama menggantungkan dirinya terwujud dengan baik. Aku tahu, semuanya tidak akan sia-sia dan tak ingin menyia-nyiakannya sedikitpun. Sampai pada akhirnya dia mencoba menyapaku dengan penuh kehangatan, semakin menyadarkan diri bahwa kehadirannya itu tidak lain adalah perjuangan dan pengorbanan selama ini. Aku ingin terus memperbaiki keadaan dan memperjuangkan apa yang harusnya ku perjuangkan dengan penuh semangat dan harapan, sungguh.

Postingan populer dari blog ini

Keseruan PKL di Kemenkes

Al-Ghiff Steak, Cirebon Punya!

Ananda Kuliner Sumber

Enumerator itu Menyenangkan

Ketika keberanian terendam dalam diri